Kepada bedil yang teracung di kepalaku
kepada adil yang aku dan kau cari
dan kepada pupil, yang semakin mengecil setiap menatap matahari.
Kepada gulita yang menghalangi pandanganku
kepada cinta yang kau berikan padaku
dan kepada cerita, yang kita rangkai bersama.
Kepada bahaya yang mengancam kita
kepada percaya yang ada di hati kita
dan kepada cahaya, yang aku dan kau tuju.
Kepada frasa yang keluar dari mulutmu
kepada rasa yang begitu kuatnya
dan kepada asa, satu-satunya hal yang dapat membawaku padamu.
Kepada polusi yang menyesakkan dunia
kepada imajinasi yang tak ada habisnya
dan kepada kreasi, yang selalu ingin kita wujudkan.
Kepada pahit yang tak jarang kita rasakan
kepada sakit yang tekun menjatuhkan kita
dan kepada bangkit, yang menuntun kita untuk mencetak sejarah.
Kepada ceria yang kaubawa
kepada dunia yang ingin aku dan kau obati
dan kepada usia, yang mulai menggerogoti raga kita.
Kepada rima yang menyusun cerita ini
kepada semi yang selalu aku dan kau nanti
dan hanya kepadamu, aku pasti akan kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar